Friday 2 December 2016

Contoh Laporan Peta Geologi

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Dengan adanya teknologi dan perkembangan zaman dari dulu sampai sekarang, banyak orang melakukan penelitian tentang bagaimana bentuk atau sebaran batuan di permukaan bumi ini. Permukaan bumi ini memeiliki berbagai jenis rupa dan bentuk yang sangat beragam dan didalamnya mengandung banyak sekali berbagai jenis batuan yang terbentuk.
Untuk dapat mengatahui berbagai jenis bentuk dan sebaran batuan di permukaan bumi ini, dibuatlah sebuah jenis peta yang memperlihatkan bentuk tersebut secara dua dimensi yang digambar dalam sebuah bidang datar. Dalam gambar tersebut di gambarkan sebran-sebaran batuan yang berada dalam suatu lokasi atau daerah. Yang disimbolkan atau di lambangkan dengan gambar berwana yang nantinya akan membedakan antara satu sama lainnya.
Dalam sebuah peta geologi akan didapatkan hasil gambar rupa bumi yang nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk mengetahui jenis batuan apa yang berada pada lokasi atau daerah tersebut sehingga dalam pencarian suatu bahan galian atau mineral-mineral tersebut akan lebih mudah ditemukan.
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini yaitu untuk memahami berbagai jenis sebaran batuan yang tersebar di muka bumi ini. Dan mengetahui bentuk serta jenis dari batuan tersebut
1.2.2 Tujuan
Agar praktikan mampu menggambarkan dan membuat sebuah peta geologi dari suatu daerah atau lokasi tertentu.
Agar praktikan mampu memahami cara mem plot peta dan menghitung berapa jarak datar yang diperlukan untuk menentukan dimana letak sebaran batuan yang nantinya akan membentuk berupa garis yang menyatu dan diketahui jenis batuan apa yang tersebar didaerah tersebut.


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Peta Geologi
Peta geologi merupakan salah satu peta yang dibuat untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan, unsure, dan struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya.
Jadi pengertian peta geologi itu sendiri yaitu bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah atau wilayah dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran batuan, jenis batuan, statigrafi, struktur, tektonikan, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna dan simbol juga dengan corak atau gabungan ketiganya.

Gambar 2.1
Peta geologi


Salah satu contoh gambar penyebaran batuan dalam peta geologi yang digambarkan dengan simbol dan bentuk yang berbeda adalah seperti gambar dibawah.

Gambar 2.2
Simbol batuan


2.2 Jenis - Jenis Peta Geologi
Pada umumnya ada beberapa macam bagian peta geologi yang sering digunakan baik dalam study kelapangan atau dalam misi untuk mengetahui kandungan  mineral di dalamnya. Jenis-jenis peta geologi tersebut diantaranya :
2.2.1 Peta geologi permukaan (surface geological map)
Peta ini didefinisikan sebagai peta yang memberikan berbagai informasigeologi yang langsung terletak dibawah permukaan. Peta ini berfungsi untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian air maupun pembuatan jalan.
2.2.2 Peta singkapan (outcrop map)
Peta yang umumnya berskala besar, mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemboran beserta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan batu, dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
2.2.3 Peta geologi tematik
Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan atau potensi sumber daya mineral maupun energi untuk tujuan tertentu.
2.2.4 Peta fotogeologi
Peta fotogeologi adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di lapangan.

2.2.5 Peta ikhtisar geologis
Peta ikhtisar geologis adalah peta yang memberikan informasi langsung berupa formasi-formasi yang telah tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap beberapa lokasi yang formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. Peta ini kadang agak skematis, umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100.000 atau lebih kecil.
2.2.6 Peta hidrogeologi
Peta hidrogeologi adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan impermeabel.
2.2.7 Peta topografi
Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
2.3 Bagian – Bagian Peta Geologi
Dalam sebuah peta akan memiliki bagian-nagian yang sama untuk lebih mudah dalm menafsirkan dan memahami sebuah peta. Khususnya peta Geologi akan memiliki sebuah bagian-bagian yang nantinya akan menjadi tuntunan atau panduan untuk kita bisa membaca sebuah kondisi lapangan dari gambar yang terdapat dalam sebuah peta. Bagian-bagian dari peta topogarafi diantaranya :
2.3.1 Judul Peta
Adalah sebuah identitas dari sebuah peta. Biasanya ditulis suatu nama daerah tempat yang digambarkan.
2.3.2 Keterangan Pembuatan
Merupakan informasi yang dicantumkan dibagian kiri bawah dari sebuah peta yang berisi tentang informasi pembuatan dan instansi pembuat.
2.3.3 Nomor Peta
Adalah angka yang dicantumkan dibagian kanan atas peta yang menunjukan nomor peta tersebut.
2.3.4 Pembagian Lembar Peta
Adalah penjelasan dari nomor-nomor peta yang lain yyang tergambar disekitar peta yang bertujuan untuk memudahkan penggolongan peta bila memrlukan interprestasi suatu daerah yang lebih luas.
2.3.5 Sistem Koordinat
Sistem koordinat ini sangatlah penting dalam sebuah pembuatan peta, karena dengan adanya sistem koordinat maka kita akan dapat menggambarkan sebuah peta topografi dengan mudah dalam skala yang lebih kecil.
Sumbu koordinat ini adalah berupa dua garis sumbu yang biasa dilambangkan dengan X dan Y. beberapa macam koordinat diantaranya, yaitu :
Koordinat geografis
Koordinat grid
Koordinat lokal
2.3.6 Skala Peta
Pengertian dari skala yaitu suatu perbandingan dari jarak gambar pada peta terhadap jarak datar sesungguhnya di lapangan. Contohnya skala 1 :
15.000, ini berarti 1 cm dip eta sama dengan 15 m jarak sebenarnya di lapangan.
2.3.7 Garis Kontur atau Garis Ketinggian
Garis kontur adalah gambaran bentuk permukaan bumi pada peta topografi, garis kontur ini memiliki sifat-sifat tertentu diantaranya, yaitu :
Garis kontur merupakan kurva tertutup yang tidak akan memotong satu sama lain dan tidak akan bercabang.
Garis kontur yang didalam selalu lebih tinggi dari pada pada garis kontur yang di luar.
Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama.
Indeks kontur dinyatakan dengan garis tebal.
Semakin rapat jarak antara garis kontur berarti semakin terjal medan sebenarnya dan jika garis kontur bergerigi maka kemiringannya hampir sama dengan 900.
Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya tetapi terpisah satu sama lainnya.
2.3.8 Legenda Peta
Legenda dalam sebuah peta merupakan salah satu bagian dari gambar peta yang berfungsi sebagai tambahan agar dapat memudahkan interpretasi peta, berupa simbol-simbol maupun keterangan lainnya. Dalam peta geologi simbol yang digunakan biasanya berupa gambar sebaran batuan yang berwarna-warni yang membedakan jenis batuan yang satu dengan yang lainnya.

Gambar 2.3
Legenda Peta Geologi



BAB III
PEMBAHASAN


3.1 Tugas
3.1.1 Membuat sebuah peta geologi dari daerah yang ditentukan berdasarkan koordinat dari peta besar Jawa Barat yang di plot pada peta daerah dalam bentuk ukuran kertas A3.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pembuatan Peta Geologi
Dalam pembuatan peta geologi ini dilakukan dengan cara memplot peta dari peta besar Jawa Barat yang dilakukan dengan perhitungan dan dihasilkan titik-titik koordinat yang membentuk sebuah persegi dan persegi tersebut merupakan daerah yang kita jadikan objek dalam mengetahui jenis batuan dan sebarannya yang nantinya dilakukan plot kembali dalam peta berukuran A3 dan dilakukan penarikan garis berdasarkan garis-garis sebaran batuan dalam peta besar.
Langkah-langkah perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Pertama kali dilakukan plot peta dari lokasi yang ditentukan terhadap peta besar Jawa barat dengan cara menentukan koordinat X dan Y. dalam ketentuan ditetapkan bahwa setiap bertambah 30’ (30 menit) jarak datarnya adalah 11 cm dan untuk  setiap pertambahan 30” (30 detik) jarak datar dalam peta besar adalah 3,1 cm.
Langkah selanjutnya yaitu memasukan data koordinat dalam peta kecil kedalam peta besar berdasarkan ketentuan diatas. Contohnya, didapat titik koordinat dalam peta kecil yaitu :
X = 06º10’30”
Y = 107º36’00”

Data tersebut yang diambil untuk perhitungan adalah derajat menit dan detiknya. Salah satu contoh perhitungan.
  "Koordinat Y ="  "30" /"11"  "="  "10'30\""/"Y"  "  ="  "30" /"11"  "="  "10,5" /"Y"
"        Y ="  "11 x 10,5" /"30"  " "
"    Y = 3,85 cm"
"Koordinat X ="  "30" /"11"  "="  "36'00\""/"X"  "  ="  "30" /"11"  "="  "36" /"X"
"      X ="  "11 x 36" /"30"  " "
"     X = 13,2 cm"
Setelah perhitungan diatas dilakukan dan mendapatkan hasil beruapa titik koordinat X dan Y, langkah selanjutnya adalah memplot titik-titik tersebut kedalm peta besar untuk mengetahui jarak datarnya yang dimana untuk koordinat titik X dimulai dari koordinat garis 06º kebawah dengan jarak 13,2 cm dan untuk penarikan garis koordinat Y dilakukan dari koordinat 107º kekanan dengan jarak 3,85 cm.setelah titik koordinat X dan Y di plot maka didapat sebuah garis berpotongan yang merupakan titik dimana lokasi yang kita plot dari peta kecil.
Untuk menentukan lokasi yang akan digambarkan peta geologinya maka diambil 4 titik koordinat dari peta kecil yang telah ditentukan oleh asisten sebelumnya dan melalui cara perhitungan yang sama seperti diatas namun 3 titik yang lainnya memiliki koordinat masing-masing dan nantinya setelah dihitung dan diketahui titik X dan Y dan dilakukan plot maka didapat sebuah daerah berdasarkan peta kecil yang akan dibuat peta geologinya.
Hasil plot dari peta besar kemudian dilakukan plot kembali kedalam peta kecil untuk mengetahui batas-batas garis dalam penentuan daerah jenis dan sebaran batuannya. Dilakukan dengan cara perhitungan perbandingan beda skala antara peta besar dan peta kecil untuk mengetahui berapa jarak datar dari X dan Y nya. Skala perbandingan antara peta besar dan peta kecil adalah 20 cm.
Setelah diketahui bentuk garis yang menjadi lokasi atau daerah sebaran batuan tersebut dilakukan pewarnaan sebagaimana dalam peta geologi jenis batuan dan sebaran batuan dilambangkan dengan warna-warna  untuk membedakan jenis batuan yang satu dan yang lainnya dalam sebuah daerah yang berbeda.



BAB IV
ANALISA


Dalam praktikum kali ini yaitu tentang peta geologi, dipelajari tentang bagaimana cara membuat sebuah peta geologi dari peta topgrafi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pembuatannya dilakukan dengan memplot lokasi yang akan dibuat peta geologinya terhadap peta besar Jawa Barat untuk mengetahui jenis batuan dan bagaimana sebaran batuan yang ada pada daerah atau lokasi tersebut.
Untuk cara memplot peta dan menentukan jarak datar untuk setiap penghubungan setiap titik agar menjadi sebuah garis yang membatasi daerah lokasi sebaran batuan dilakukan dengan cara perbandingan skala besar terhadap skala kecil.
Pewarnaan yang dilakukan terhadap daerah yang ditentukan mengacau tehadap keterangan peta yang telah tercantum dalam legenda peta besar Jawa barat. Pewarnaan ini bertujuan untuk mengetahui dan membedakan jenis dan sebaran batuan pada derah tertentu. Dimana dalam peta geologi keterangan warna ini dijadikan sebagai simbol suatu jenis batuan dan sebarannya.



BAB V
KESIMPULAN


Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan kami dapat menarik kesimpulan yaitu pembuatan peta geologi bertujuan untuk menggambarkan tentang keadaan lokasi yang terdapat jenis dan sebaran batuan. Di simbolkan dengan warna tiap daerah yang mempunyai perbedaan jenis batuan didalamnya.
Dalam pembuatan peta geologi untuk daerah yang ditentukan dilakukan dengan cara memplot peta daerah yang akan dibuat peta geologinya ke dalam peta besar geologi Jawa barat
Perhitungan dengan menggunakan perbandingan antara skala besar dan skala kecil didapat kan hasil berupa garis pembatas saerah yang didalamnya terdapat jenis dan sebaran batuannya.
Untuk kegunaan dari peta geologi sendiri yaitu untuk membantu dan mempermudah kita untuk dapat menemukan suatu endapan mineral maupun sumberdaya alam lainnya yang berada dibawah permukaan bumi ini karena dari peta geologi ini kita dapat mengetahui bagaimana struktur batuannya, statigrafi dan berbagai potensi sumberdaya alam lainnya.



DAFTAR PUSTAKA


Geologiminyak, 2012, “Peta geologi dan pengertian peta geologi”,
http://geologiminyak.blogspot.com/2012/03/bagian-peta-topografi.html. Diakses tanggal 26 april 2013 (html, online).
Anwno, Andi, 2010, “Komponen peta dan legenda peta”, http://andimanwno.wordpress.com/2010/07/03/kompenen-peta-simbol-dan-legenda.html. Diakses tanggal 26 april 2013 ( html, online).


0 komentar:

Post a Comment