Wednesday 30 November 2016

Pengaruh Teknologi Komunikasi Di Kalangan Remaja

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,  karena dengan rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Teknologi Di Kalangan Remaja Kota Kendari”. 
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak La Sudu selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah tersebut. 
Dan tak lupa pula penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu penulisan karya ilmiah secara langsung maupun tidak langsung. 
Dengan selesainya karya ilmiah ini, penulis mengharapkan akan dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca. 
Penulis sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, sudilah kiranya pembaca memberikan masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat lebih baik kedepannya. 
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.



INDONESIA,  JANUARI 2016

  

PENULIS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Merasa sangat mudahkah untuk mencari informasi dan berita melalui internet? Atau merasa gampangkah untuk menghubungi seseorang yang berbeda lokasinya dengan kita? Nah, kita semua pasti telah merasakan begitu canggih nya kemajuan teknologi komunikasi pada zaman ini. Keseluruhan kemajuannya membawa dampak yang sangat baik pula bagi kemajuan kehidupan masyarakat. Berikut, akan diuraikan apa saja yang menjadi dampak bagi masyarakat mengenai kemajuan teknologi komunikasi.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain tentu ada juga hal negative yang muncul. Salah satunya adalah dampak dari teknologi komunikasi dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada bidang sosial dan budaya, yakni perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.

1.2.  Perumusan Masalah


1.2.1.      Bagaimana perkembangan teknologi komunikasi dari masa ke masa?
1.2.2.      Apakah dampak positif dari teknologi komunikasi? 
1.2.3.      Apakah dampak psikologis dari teknologi informasi? 
1.2.4.      Apakah dampak psikologis teknologi komunikasi terhadap interaksi manusia ?
1.2.5.      Apa tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi ?




1.3.  Tujuan Penulisan

1.3.1.      Memberikan informasi mengenai perkembangan teknologi komunikasi
1.3.2.      Memberikan informasi mengenai manfaat dari teknologi komunikasi terhadap interaksi manusia 
1.3.3.      Memberikan informasi mengenai dampak positif dan negatif dari teknologi informasi
1.3.4.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Psikologi Umum

1.4.  Manfaat Penulisan

1.4.1.      Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai teknologi komunikasi
1.4.2.      Menambah wawasan bagi penulis. 
1.4.3.      Dapat melatih mahasiswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun sebuah karya tulis secara sistematis dalam bentuk makalah.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.   Pengertian Teknologi
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin ”texere” yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek yaitu aspek hardware (terdiri dari material atau objek fisik) dan aspek software (Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Gary J. Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Yusufhadi Miarso, 2004).
2.2.   Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Menurut Laswell (1979) agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik harus memiliki komponen-komponen komunikasi yaitu:

2.2.1.      Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2.2.2.      Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
2.2.3.      Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
2.2.4.      Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
2.2.5.      Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

Proses berlangsungnya komunikasi dapat diuraikan sebagai berikut.

2.2.6.      Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua belah pihak.
2.2.7.      Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
2.2.8.      Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak.
2.2.9.      Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
The International Commission for the Study of Communication Problems (1980) menekankan pengertian komunikasi sebagai proses dalam mempertukarkan berita, data, pendapat, dan pesan antara perorangan dan masyarakat. Komunikasi mempunyai peranan sentral dalam segala kegiatan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat, nasional maupun internasional.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1.   Perkembangan Teknologi Komunikasi dari Masa ke Masa
Teknologi komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu masih sangat sederhana. Karena pada saat itu manusia saling berjauhan, maka dibutuhkan alat untuk menyampaikan pesan pada orang lain.
Alat komunikasi yang tertua yang pernah dilakukan adalah isyarat. Isyarat yang digunakan biasanya asap atau suara-suara yang sengaja diciptakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Tetapi menyampaikan pesan menggunakan asap bergantung dengan cuaca. Bila cuaca cerah asap sangat jelas terlihat, bila cuaca buruk asap sukar terlihat.
Akhirnya ditemukan alat baru, yaitu dengan cara menulis pesan dan mengirimkannya menggunakan burung merpati, lalu surat-surat itu diantarkan dengan berlari dan dengan kuda.
Berbeda dengan saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat. Berbagai media komunikasai memudahkan kita untuk menerima pesan apapun yang dikirimkandari mana saja. Kita mengetahui apa yang terjadi dibelahan bumi hampir pada saat bersamaan. Teknologi komunikasi saat ini di dunia sangat maju dengan pesat. Jika dulu pada abad ke-17 atau ke-18 nenek moyang kita masih menggunakan pos atau surat menyurat secara fisik, namun pada abad ke-20 ini kita sudah dapat menikmati komunikasi yang dipengaruhi dengan teknologi. Salah satunya tentunya teknologi komunikasi. 
Pada awal abad ke-20 muncullah alat komunikasi seperti telepon rumah, radio, fax, dan beberapa alat komunikasi lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa alat komunikasi mengalami perkembangan pula. Seperti telepon yang mungkin sekarang mulai banyak ditinggalkan, karena sudah banyak orang yang beralih ke telepon genggam alias handphone. 
Dengan diiringi perkembangan teknologi informasi, teknologi komunikasipun berkembang secara pesat. Muncullah istilah seperti teknologi komunikasi cyber yang memungkinkan kita dapat menggunakan teknologi komunikasi baru lagi. Contoh teknologi komunikasi yang menggunakan teknologi cyber atau internet adalah e-mail, chatting, dan lain sebagainya. Teknologi Komunikasi yang seperti itulah yang sekarang digunakan di mana-mana.





Contoh media komunikasi dari awal sampai saat ini :
3.1.1.      Media cetak
Yang termasuk media cetak yaitu :
3.1.1.1.            Surat
Pengiriman surat saat ini sangat mudah dan cepat. Mengirim melalui surat mempunyai keuntungan tersendiri. Kita dapat menulis pesan secara lengkap dan terperinci. Kita memerlukan perangko untuk mengirimnya.

3.1.1.2.            Koran, Majalah, Tabloid, dan buku-buku
Koran, majalah, tabloid, dan buku-buku memberikan pengetahuan tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia secara tertulis. Tetapi berita dikoran biasanya terlambat satu hari karena surat kabar harus melalui proses cetak dan edar.

3.1.2.      Media Elektronik
Yang termasuk media elektronik yaitu :
3.1.2.1.            Televisi
TV ditemukan oleh orang skotlandia bernama john logie baird pada tahun 1925. saat pertama kali dibuat, televisi hanya berwarna hitam putih. Sesuai perkembangan zaman, TV sekarang sudah berwarna.

3.1.2.2.            Radio
Siaran radio dipancarkan dari stasiun pemancar radio ke satelit lalu dari satelit ke rumah-rumah penduduk. Ada radio dari frekuensi AM dan ada juga yang FM. Siaran radio dapat menyampaikan berita dan informasi tentang peristiwa disaat itu juga. Ada radio yang menggunakan listrik, dan ada juga yang menggunakan baterai.

3.1.2.3.            Telepon
Telepon adalah media komunikasi yang cuup cepat untuk berbicara dengan seseorang kita hanya tinggal memijat atau memutar nomor orang yang akan kita ajak bicara. Bila telah tersambung kita bisa langsung komunikasi. Telepon ditemukan oleh seorang Amerika bernama Alexander Graham bell pada tahun 1876.

3.1.2.4.            Internet
Dengan internet kita bisa mengtahui berita-berita apapun melalui computer yang dihubungkan dengan telepon atau melalui telepon genggam yang mempunyai fasilitas internet.

3.1.2.5.            SMS (short message service)
Pengiriman berita dan informasi melalui sms hanya bisa digunakan bila kita mempunyai telepon genggam, karena sms merupakan salah satu dari fasilitas telepon genggam. Sms ini baru berlaku bila kedua belah pihak telepon genggam.

3.2.   Dampak Positif Teknologi Komunikasi
Dari penjelasan di atas dimana perkembangan teknologi komunikasi tidak bisa dibendung lagi perkembangaanya maka saya akan menjelaskan bagaimana dampak positif dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut yaitu :
3.2.1.      Perubahan Tata Nilai dan Sikap menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
3.2.2.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. adanya suatu perubahan menuju masyarakat yang lebih maju, lebih modern, lebih beradab. berkembangnya pola pikir manusia, khususnya indonesia, menjadi lebih terbuka dan tidak fanatik sempit
3.2.3.      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
3.2.4.      Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
3.2.5.      Salah satu teknologi komunikasi yang bermanfaat adalah e-book. e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

3.3.   Dampak Negatif Teknologi Komunikasi terhadap Interaksi Manusia
Banyak hal yang diberikan oleh teknologi itu mempermudah baik dalam proses,penerapan pemahaman serta penguasaan dibidang pendidikan ataupun bidang-bidang lainnya.teknologi adalah tolak ukur kemajuan. Di dalam masa modern peran teknologi sangat lekat jadi seolah-olah ini telah terintegrasi terhadapnya.
Akan tetapi ada hal negatif  yang kadangkala tidak disadari oleh manusia bahwa perkembangan teknologi komunikasi juga memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya. manusia tidak bisa menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja perkembangan teknologi komunikasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu perkembangan teknologi komunikasi tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dampak-dampak negative dari perkembangan teknologi komunikasi :
3.3.1.      Pola Hidup Konsumtif. Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
3.3.2.      Sikap Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
3.3.3.      Gaya Hidup Kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
3.3.4.      Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
3.3.5.      Penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi. bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan,otomatis berpengaruh dengan jiwa konsumeris kita dan menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada lifestily.
3.3.6.      Dengan adanya media internet , sebagian besar warga indonesia terkena demam facebook , dan bebas nya setiap orang mengakses situs-situs berbau pornografi dan tidak terkecuali juga anak kecil ikut melihat apa yang seharusnya tidak boleh dilihat.
3.3.7.      Perkembangan Teknologi komunikasi dapat berbahaya karena dikhawatirkan dengan begitu kencangnya aliran informasi tersebut dapat menyebabkan jati diri dan budaya bangsa ikut luluh lantak terbawa arus.

3.4.   Dampak Psikologis Teknologi Komunikasi terhadap Interaksi Manusia
Seorang psikiater dari New York University, Dr. Joel Gold, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif internet, ia menyebutnya sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli lain menyebutnya sebagai internet delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya.
Selain adanya kelebihan pada teknologi komunikasi (hi-tech communication) yang telah disinggung pada bagian sebelumnya maka sebenarnya terdapat beberapa dampak psikologis, antaranya;
3.4.1.      Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan individual space tersebut.
3.4.2.      Kecemasan sosial terhadap suatu fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety) karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
3.4.3.      Kebutuhan komersial masyarakat meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
3.4.4.      Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi berteknologi tinggi. Masih ingat kasus penipuan melalui e-mail, HP dan chatting?
3.4.5.      Pemenuhan rasa ingin tahu (need of curiousity); sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi, terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di internet dengan menggunakan kata kunci tertentu. Mudah kan?
3.4.6.      Teknologi dapat mengurangi kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.

3.5.  Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan Teknologi Komunikasi
Landasan hukum tentang Teknologi Informasi di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang didalammya menjelaskan “Bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang sedemikian pesat telah  menyebabkan perubahan kegiatan dalam berbagai bidang yang secara langsung yang telah mempengaruhi lahirnya bentuk – bentuk perbuatan hokum baru khususnya di bidang Teknologi Informasi itu sendiri.” Selain itu juga menjelaskan “bahwa penggunaan dan pemanfaatan Teknologi komunikasi harus terus berkembang untuk menjaga, memelihara, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.”

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat sekaligus sebagai pengguna teknologi itu sendiri harus mengontrol pengguna lain agar tidak melakukan penyalahgunaan teknologi informasi dengan cara :
3.5.1.      Adanya upaya pemerintah untuk membantu mengontrol perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) mencegah penyalahgunaannya di lingkungan masyarakat, terutama dalam penegakan hukum terkait dalam masalah penyalah gunaan TIK.
3.5.2.      Adanya Peran Mahasiswa untuk menghimbau kepada masyarakat tentang etika penggunaan Teknologi Komunikasi, salah satu caranya dengan mengadakan seminar tentang penggunaaan Ti yang beretika, ataupun menghimbau teman – teman kita untuk menggunakan  Ti kearah yang benar. Contohnya,
3.5.2.1.            Penyalahgunaan hak cipta berupa tuisan seperti tidak mencantumkan sumber informasi pada suatu karya tulis.
3.5.2.2.            Mengakses account jejaring social milik orang lain secara ilegal, kemudian memberitakan hal yang tidak baik tanpa diketahui oleh sang pemilik account.

3.5.3.      Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Waspada dalam mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena mereka yang hanya anda kenal didunia maya kurang dapat memberikan hubungan timbal balik dan support antara satu dan yang lain dibanding didunia nyata.

3.5.4.      Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru di dunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.

3.5.5.      Semua permasalahan ini, berawal dari masing – masing  individu itu sendiri. Oleh karena itu kita sebagai pengguna harusnya sadar akan hal itu, dan tidak melanggar etika dan melakukan hal – hal yang tidak semestinya dalam penggunaan  Ti. Bentuk pencegahan yang paling dasar yaitu diri kita sendiri.
Maka dari itu, selain melakukan pencegahan terhadap orang lain dan masyarat luas, hendaknya kita juga harus introspeksi diri serta merenungi dan membenah perilaku dan etika kita dalam pemanfaatan Teknologi Komunikasi.


BAB IV
PENUTUP

4.1.   Kesimpulan
Teknologi komunikasi saat ini sangat berkembang dengan pesat, hal itu memunculkan banyak dampak positif maupun negatif bagi para manusia penikmatnya yang tidak pernah ketinggalan informasi terhadapnya. Sebenarnya jika semua manusia memanfaatkan teknologi itu secara baik, maka teknologi tersebut akan berbuah atau berdampak baik juga. Walau kenyataannya tidak semua fikiran tiap individu manusia sama yaitu mengolah segala sesuatu yang diterimanya dengan baik dan benar yang nantinya mengahasilkan sesuatu yang positif. Terlepas dari dampak negatif dan dampak positif dari teknologi komunikasi yang semakin modern, sebaiknya mulai dari diri sendiri terlebih dahulu untuk berfikir sebelum melakukan suatu hal agar semua yang dilakukan menggunakan teknologi komunikasi itu dapat bermanfaat baik bagi semua orang. Selain itu, teknologi komunikasi yang digunakan dalam media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia atau menurut E.M Griffin (2003 : 344) disebut bahwa “nothing remains untouched by communication technology”. Jika dalam perspektif McLuhan, bukan isi yang penting dari suatu media, melainkan media itu sendiri yang lebih penting atau “medium is the message”. Kesimpulannya adalah gunakanlah teknologi komunikasi dengan baik demi terciptanya pengetahuan baru yang lebih baik lagi yang dimiliki manusia di masa yang akan datang. 
Dari dampak positif dan negative yang muncul dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut hendaknya manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya dapat memilah-milah teknologi komunikasi. Tidak semua teknologi komunikasi tersebut baik untuk digunakan. Memang di setiap kisi-kisi kehidupan terdapat dua hal yang saling berseberangan. Ibarat dua sisi mata uang, akibat dari suatu perkembangan hidup dapat menyebabkan kebaikan dan keburukan. Oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan rohani – di samping kecerdasan jasmani – sehingga kemajuan yang dicapai oleh umat manusia dapat diseleraskan dan diarahkan kepada kepentingan bersama dan lebih diutamakan untuk hasil yang positif.

4.2.   Saran
Teknologi komunikasi memiliki dua dampak sekaligus. Teknologi komunikasi ibarat pisau bermata dua. Pertama, Teknologi komunikasi menawarkan akses informasi tanpa batas yang amat besar manfaatnya bagi perkembangan manusia. Pasalnya Teknologi komunikasi menawarkan berbagai informasi terbaru mengenai pengetahuan dan kemajuan. Dengan kehadiran Teknologi komunikasi dunia menjadi tak bersekat dan tanpa batas.
Kedua, sisi lain yang ditimbulkan Teknologi komunikasi berupa kemungkinan hancurnya jati diri bangsa akibat agresi informasi tanpa henti. Agresi informasi tersebut berdampak pada penggerusan budaya bangsa.
Saat ini kita harus melakukan sesuatu, agar manfaat Teknologi komunikasi positif bagi kepentingan bangsa. Menolak Teknologi komunikasi merupakan langkah mundur yang tidak mungkin dilakukan. Yang harus dipikirkan bersama bagaimana dampak negatif yang ditimbulkan bisa terus dieleminir, sehingga kekuatiran yang muncul akan tergerusnya budaya bangsa dapat diatasi.



DAFTAR PUSTAKA


M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. Buku Ajar Psikologi Komunikasi – Fakultas Psikologi Unair 2010
http://dachun91.wordpress.com/2011/01/06/psikologi-komputer-masa-depan/ (diakses tanggal 21 Desember2015)
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2012/02/perkembangan-teknologi-komunikasi.html (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://opr3kkomd4.wordpress.com/2010/03/03/pengertian-teknologi-komunikasi/ (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://riosankazi.blogspot.com/2012/08/pengertian-teknologi-dan-komunikasi.html  (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://selidikiini.blogspot.com/2011/12/contoh-karya-tulis-ilmiah-pengaruh.html (diakses tanggal 17 Desember 2015)
http://skynight03.wordpress.com/2010/12/04/pencegahan-penyalahgunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/  (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/06/27/handphone-alat-komunikasi-plus-plus-473627.html  (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://uaspetekom.wordpress.com/2011/08/15/dampak-positif-perkembangan-teknologi-komunikasi/ (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://www.psikologizone.com/kelebihan-teknologi-komunikasi  (diakses tanggal 21 Desember 2015)
http://www.terindikasi.com/2012/03/dampak-positif-dan-negatif-internet.html#ixzz281NkTVtC (diakses tanggal 21 Desember 2015)


0 komentar:

Post a Comment